top of page

Saingi Uber dan Grab, Gojek Perluas Layanan di Asia Tenggara | PT Kontak Perkasa


PT Kontak Perkasa | Penyedia layanan transportasi berbasis aplikasi, Go-Jek, berencana memperluas layanannya ke sejumlah negara di Asia Tenggara. Hal ini dilakukan demi meningkatkan daya saing dengan perusahaan sejenis seperti Grab dan Uber Technologies Inc.


Meski tidak menginformasikan secara spesifik waktu dan lokasi yang akan menjadi target ekspansi, CEO Go-Jek, Nadiem Makarim, mengatakan negara-negara tersebut memiliki populasi yang besar dan menerapkan sistem pembayaran tunai.


Ini menunjukkan bahwa layanan pembayaran digital Go-Jek akan menjadi bagian penting dari ekspansi perusahaan ke pasar-pasar baru.

Sementara itu, penyedia layanan transportasi online berbasis di Singapura, Grab, ditopang investasi besar dari SoftBank Group Corp. dan China Didi Chuxing, telah secara agresif mengembangkan layanannya di Indonesia.


Grab, yang telah beroperasi di tujuh negara, dijalankan oleh Anthony Tan, mantan teman sekelas Makarim di Harvard Business School. Ini akan menjadi langkah agresif pertama yang dilakukan Go-Jek di luar negara asalnya.


“Kami selalu bersikap defensif. Ini saatnya membawa persaingan ke wilayah mereka,” kata Makarim dalam suatu wawancara di Jakarta, seperti dikutip dari Bloomberg, Senin, 2 Oktober 2017.


Setelah Indonesia, negara dengan populasi terbesar di Asia Tenggara adalah Filipina, Vietnam, dan Thailand, dengan jumlah populasi gabungan sekitar 270 juta orang.


Go-Jek dan Grab telah meluncurkan layanan pembayaran mobile digital, melihatnya sebagai cara untuk menskalakan bisnis mereka, serta membangun bisnis yang berpotensi menguntungkan dengan menawarkan layanan finansial kepada sejumlah besar orang dengan sedikit akses ke perbankan.




bottom of page