top of page

Bursa Asia Lesu di Awal Bulan, Pasar Tunggu Testimoni Powell Berikutnya


PT Kontak Perkasa Balikpapan - Bursa Asia memulai perdagangan hari pertama bulan ini, Kamis (1/3/2018), dengan lesu mengekor pelemahan bursa Amerika Serikat (AS).

Sementara itu, kinerja obligasi dan dolar AS bertahan kuat saat para pelaku pasar menantikan penampilan selanjutnya dari Gubernur baru The Federal Reserve Jerome Powell, yang telah menggoyahkan pasar global dengan pernyataannnya awal pekan ini.

Indeks MSCI Asia Pacific melemah 0,8% pada pukul 10.06 pagi waktu Tokyo (pukul 08.06 WIB). Adapun indeks Topix Jepang merosot 1,2% dan indeks S&P/ASX 200 di Australia melemah 0,8%.

Sementara itu, pergerakan indikator indeks S&P 500 dikabarkan lanjut turun 0,3%. Pada perdagangan Rabu (28/2), indeks acuan AS tersebut berakhir melorot 1,1%, performa bulanan terburuknya dalam dua tahun. Di sisi lain, imbal hasil obligasi AS bertenor 10 tahun berada sedikit di bawah 2,9%.

“Februari akhirnya memicu keluarnya volatilitas, dan sekarang pertanyaan utamanya adalah apakah volatilitas akan muncul untuk selamanya?” ujar Ryan Detrick, senior market strategist di LPL Financial, dalam risetnya, seperti dikutip Bloomberg.

“Kabar baiknya adalah bahwa bulan Maret mengawali dua bulan terkuat secara historis untuk ekuitas, sebelum kita mencapai periode pelemahan musiman mulai dari Mei sampai Oktober,” lanjut Detrick.

Pelemahan pada pasar ekuitas berlanjut, satu hari setelah sejumlah indeks saham acuan turun akibat terbebani padangan optimistis mengenai ekonomi AS pada umumnya dari Powell dalam penyampaian testimoninya di depan Komite Jasa Keuangan Dewan Perwakilan Rakyat AS pada Selasa (27/2).

Komentarnya membuat investor bertanya-tanya apakah bank sentral AS The Fed merencanakan kenaikan suku bunga lebih dari yang diperkirakan pada 2018.

Di sisi lain, kinerja mata uang pound sterling Inggris memperpanjang penurunannya dan obligasi negara tersebut naik setelah Uni Eropa menerbitkan sebuah rancangan perjanjian Brexit. Pasar selanjutnya akan mencermati testimoni Powell selanjutnya di depan Komite Perbankan Senat AS hari ini waktu setempat.

Ekonom Natixis Joseph LaVorgna mengatakan bahwa pertanyaan yang diajukan Senat bisa berbeda, dan Powell bisa masuk ke dalam percakapan yang lebih dalam mengenai ekonomi.

"Powell mungkin akan mendapat tantangan sedikit lebih besar. Saya pikir Powell melakukan pekerjaan yang cukup baik (pada Selasa). Jika dia mengulangi komentarnya, saya pikir dia tidak akan menyampaikan pesan baru," lanjut LaVorgna, seperti dikutip CNBC.



bottom of page