top of page

China dan Brexit Jadi Perhatian Khusus The Fed



PT KONTAK PERKASA - Pimpinan the Federal Reserve (the Fed) atau bank sentral Amerika Serikat (AS), Jerome Powell menilai, ekonomi AS tetap kuat meski dibayangi sejumlah bahaya.

Dalam kesaksian tengah tahunan tentang keadaan kebijakan moneter, Powell mengatakan the Federal Reserve mengawasi keadaan dengan seksama dan siap menyesuaikan kebijakan jika diperlukan. Secara keseluruhan, ia menyebut prospek ekonomi AS secara umum sehat tetapi hadapi tantangan dari luar negeri.

"Sementara kami melihat kondisi ekonomi saat ini sehat dan prospek ekonomi yang menguntungkan, selama beberapa bulan terakhir kami telah melihat beberapa arus lintas dan sinyal yang bertentangan,” ujar Powell seperti dikutip dari laman CNBC, Rabu (27/2/2019).

"Pasar keuangan menjadi lebih tidak stabil menjelang akhir tahun, dan kondisi keuangan sekarang kurang mendukung pertumbuhan dari pada sebelumnya tahun lalu,” ia menambahkan. China dan Eropa adalah area perhatian khusus. The Federal Reserve mengamati bagaimana negosiasi Brexit dan negosiasi perdagangan China-AS berlangsung.

"Kami akan dengan hati-hati memantau masalah ini saat mereka terlibat,” kata dia.

The Federal Reserve dinilai telah terjebak dalam perselisihan pasar beberapa bulan terakhir. Ini dipicu kekhawatiran kalau berada pada jalur kebijakan yang ditetapkan dan terus mengencangkan jika kondisinya melemah.

Namun, baru-baru ini pejabat the Fed telah menyampaikan pesan akan lebih besar untuk menyesuaikan suku bunga dan mengurangi obligasi yang dipegang the Fed pada neraca.

Mengutip Reuters, The Federal Reserve tidak terburu-buru untuk membuat penilaian mengenai penyesuaian suku bunga. Hal ini pertimbangkan ekonomi yang cenderung melambat.

"Prospek dasar adalah yang baik, tetapi pertumbuhan lebih lambat di luar negeri merupakan hambatan pada ekonomi AS. Kita mungkin merasa lebih dari dalam beberapa bulan mendatang,” kata dia.

Setelah menaikkan suku bunga empat kali pada 2018, mengantisipasi kenaikan lebih lanjut pada 2019, the Federal Reserve bersikap sabar karena kekhawatiran ekonomi global. Pasar pun menilai keraguan tentang pemulihan ekonomi AS. Saat ini suku bunga pinjaman the Federal Reserve sekitar 2,25 persen-2,50 persen.



bottom of page