top of page

Harga Minyak Bervariasi, Kekhawatiran Perlambatan Ekonomi Jadi Penekan


Kontak Perkasa Futures - Harga minyak bervariasi pada penutupan perdagangan Senin (Selasa pagi waktu Jakarta). Penggerak harga minyak adalah kekhawatiran perlambatan pertumbuhan ekonomi global yang diimbangi dengan prospek pasokan minyak mentah yang berkurang. Mengutip Reuters, Selasa (26/3/2019), harga minyak mentah Brent di pasar berjangka ditutup pada USD 67,21 per barel, naik 18 sen. Sedangkan harga minyak mentah AS menjadi USD 58,82 per barel, turun 22 sen. "Salah satu pendorong pelemahan yang kita lihat sebelumnya terkait dengan membangkitkan kembali kekhawatiran seputar pertumbuhan permintaan," kata Gene McGillian, vice president of market research di Tradition Energy, Stamford, Connecticut, AS. Ia melanjutkan, pelaku pasar saat ini tengah menunggu data-data persediaan minyak mentah. the American Petroleum Institute akan melaporkan pada Selasa dan dilanjutkan dengan laporan dari U.S. Energy Information Administration. Data terbaru diperkirakan persediaan minyak mentah AS turun untuk minggu ketiga berturut-turut, setelah turun hampir 10 juta barel pada minggu sebelumnya. "Kami mengharapkan keseimbangan minyak mentah AS. Beberapa pengetatan karena ekspor minyak mentah tetap meningkat tajam dan impor kemungkinan dikurangi," kata Jim Ritterbusch, presiden Ritterbusch and Associates. "Tapi kami melihat penurunan tingkat pertumbuhan permintaan minyak global bakal menjadi pengaruh dominan yang akan membentuk harga minyak selama beberapa minggu ke depan," tambah Ritterbusch.

bottom of page