top of page

Tumbuh 123 Persen, Produsen Sari Roti Raup Laba Rp 64,85 Miliar


KONTAK PERKASA FUTURES - PT Nippon Indosari Corpindo Tbk (ROTI), produsen sari roti merilis kinerja keuangan positif sepanjang kuartal I 2019. Mengutip laporan keuangan yang disampaikan ke Bursa Efek Indonesia (BEI), seperti ditulis Rabu (24/4/2019), perseroan mencatatkan kenaikan laba periode berjalan yang dapat diatribusikan kepada pemilik entitas induk tumbuh 123,21 persen dari Rp 29,05 miliar hingga kuartal I 2018 menjadi Rp 64,85 miliar hingga kuartal I 2019. Marjin laba bersih yang dicapai meningkat menjadi 8,2 persen pada kuartal I 2019 dari periode sama tahun lalu 4,4 persen. Pertumbuhan laba bersih itu didukung penjualan naik 20,12 persen dari Rp 659,06 miliar hingga kuartal I 2018 menjadi Rp 791,72 miliar hingga kuartal I 2019. Perseroan menyatakan pertumbuhan penjualan itu didukung peningkatan di kedua segmen modern trade dan general trade termasuk pertumbuhan penjualan sari roti di Filipina. Beban pokok penjualan naik menjadi Rp 359,78 miliar hingga kuartal I 2019 dari periode sama tahun sebelumnya Rp 303,11 miliar. Hal itu membuat laba bruto tumbuh 21 persen menjadi Rp 431 miliar hingga kuartal I 2019 dari periode sama tahun sebelumnya Rp 355,9 miliar. Marjin laba bruto sebesar 54,6 persen. Perseroan mencatatkan beban usaha naik menjadi Rp 368,74 miliar hingga kuartal I 2019 dari periode sama tahun sebelumnya Rp 339,38 miliar. Penghasilan operasi lainnya tumbuh menjadi Rp 17,16 miliar hingga 31 Maret 2019. Hal itu mendorong laba usaha tumbuh 141,14 persen menjadi Rp 77,71 miliar hingga kuartal I 2019. Dengan melihat kondisi itu, laba per saham dasar yang dapat diatribusikan kepada pemilik entitas induk naik menjadi 10,62 pada kuartal I 2019 dari periode sama tahun sebelumnya 4,7. Total liabilitas naik tipis menjadi Rp 1,49 triliun pada 31 Maret 2019 dari periode 31 Desember 2018 sebesar Rp 1,47 triliun. Ekuitas PT Nippon Indosari Corpindo Tbk tercatat Rp 2,97 triliun pada 31 Maret 2019 dari periode 31 Desember 2018 sebesar Rp 2,84 triliun. Perseroan kantongi kas Rp 1,24 triliun pada 31 Maret 2019.


bottom of page