top of page

Menanti Hasil Pertemuan BI, IHSG Berpeluang Lanjutkan Penguatan


PT KONTAK PERKASA - Jelang Hasil Rapat Dewan Gubernur Bank Indonesia pada 20 Juni 2019, Laju Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) diperkirakan menguat. Vice President Research PT Artha Sekuritas Indonesia, Frederik Rasali memprediksi, IHSGakan melanjutkan penguatan dan berhasil tembus ke level 6.300. Adapun hari ini menurut dia, IHSG kemungkinan diperdagangkan pada rentang support dan resistance di 6.305-6.356. "Pergerakan indeks ke depan akan dipengaruhi hasil keputusan suku bunga The Fed & Suku Bunga Bank Indonesia," terang dia, Kamis (20/6/2019). Meski senada, Analis PT Indosurya Bersinar Sekuritas William Suryawijaya menuturkan IHSG kemungkinan memang menguat tapi terbatas. IHSG, ia perkirakan bakal ditutup ke zona hijau dengan kisaran 6.123 – 6.336. Sejumlah saham milik pun jadi rekomendasi William pada hari ini. Saham pilihannya antara lain PT Wijaya Karya Tbk (WIKA), PT Jasa Marga Tbk (JSMR), serta saham PT AKR Corporindo Tbk (AKRA). Sedangkan Frederik menyarankan investor untuk memburu saham PT XL Axiata Tbk (EXCL) dan PT PP (Persero) Tbk (PTPP).

Sebelumnya, laju Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) mampu bergerak perkasa pada perdagangan saham Rabu pekan ini. Sentimen harapan penurunan suku bunga acuan bank sentral Amerika Serikat dan Bank Indonesia (BI) memberi angin segar ke IHSG. Pada penutupan perdagangan saham, Rabu, 19 Juni 2019, IHSG meloinjak 81,93 poin atau 1,31 persen ke posisi 6.339,26. Indeks saham LQ45 naik 1,69 persen ke posisi 1.011,48. Seluruh indeks saham acuan kompak menguat. Sebanyak 265 saham menguat sehingga mengangkat IHSG ke zona hijau. 154 saham melemah dan 123 saham diam di tempat. Pada Rabu pekan ini, IHSG sempat berada di level tertinggi 6.339,26 dan terendah 6.289,45. Total frekuensi perdagangan saham 485.316 kali dengan volume perdagangan saham 16,8 miliar saham. Nilai transaksi harian saham Rp 10,3 triliun. Investor asing beli saham Rp 747,98 miliar di pasar regular. Posisi dolar Amerika Serikat (AS) berada di kisaran Rp 14.270. 10 sektor saham kompak menguat. Sektor saham industri dasar memimpin penguatan dengan naik 2,68 persen. Disusul sektor saham infrastruktur mendaki 2,12 persen dan sektor saham aneka industri menguat 1,89 persen. Sementara itu,saham-saham yang menguat antara lain saham APLN naik 25,13 persen ke posisi Rp 234 per saham, saham DUTI melonjak 22,63 persen ke posisi Rp 5.825 per saham, dan saham ABMM melompat 16,58 persen ke posisi Rp 2.180 per saham. Sedangkan saham-saham yang melemah antara lain saham PLIN turun 22,11 persen ke posisi Rp 3.700 per saham, saham GLOB terpangkas 19,38 persen ke posisi Rp 258 per saham, dan saham INAF merosot 16,41 persen ke posisi Rp 2.700 per saham.


bottom of page