top of page

Jelang Akhir Bulan, Harga Cabai di Pasar Tradisional Terus Meroket


PT KONTAK PERKASA - Harga sayur mayur menuju akhir bulan Juli nampaknya terus mengalami pelonjakan. Harga cabai tetap bertahan di angka Rp 100 ribu per kilogramnya, bahkan cenderung mengalami kenaikan. Begitu pula untuk sayur mayur lainnya, kenaikan harga masih dirasakan pedagang maupun pembeli. Seperti salah satu pedagang cabai dan sayur mayur di Pasar Kelapa Gading, Jakarta Utara, Titi (30). "Tidak turun-turun (harga cabai), malah tambah naik saja. Sekarang saya beli cabai rawit merah Rp 95 ribu per kg, saya jual Rp 100 ribu," ujarnya saat dihubungi Liputan6.com, Senin (29/7/2019). Untuk jenis cabai lainnya, seperti harga cabai merah keriting bertahan di angka Rp 75 ribu per kg, cabai merah besar Rp 75 ribu per kg, dan cabai rawit hijau Rp 78 ribu per kg. Sayur mayur seperti terong naik dari Rp 12 ribu per kg menjadi Rp 14 ribu, begitu pula kentang dan tomat yang jadi Rp 14 ribu per kg. Setelah kenaikan harga beberapa minggu lalu, para pedagang mengeluhkan berkurangnya pendapatan. "Pasti lah, orang biasanya beli dua kilo misalnya, sekarang cuma satu kilo atau setengah kilo malah," ungkap Ace (44), salah satu penjual cabai dan sayur mayur di pasar. "Kalau sudah begitu, saya tawarin saja cabai kering, lumayan kalau untuk bikin sambal masih enak," lanjutnya. Memang sebelumnya, Bank Indonesia (BI) menyebutkan inflasi bulan Juli 2019 lebih tinggi karena adanya kenaikan harga cabai rawit yang mencapai 0,12 persen. Oleh karenanya, Gubernur BI Perry Warjiyo mengajak seluruh masyarakat untuk mengkonsumsi cabai kering sebagai alternatif. "Pola konsumsi masyarakat (menyebabkan inflasi), makanya mulai juga biasakan ingin pedas tidak harus fresh, kan sudah mulai banyak cabai kering enak, tetap pedasnya sama. Kita biasakan cabai kering. Geprek pakai cabai kering sama saja," ujarnya.


bottom of page