top of page

Indonesia Resmi Miliki Perjanjian Dagang Pertama dengan Negara Afrika

PT KONTAK PERKASA FUTURES - Menteri Perdagangan (Mendag) RI Enggartiasto Lukita dan Menteri Perindustrian dan Perdagangan Mozambik Ragendra Berta de Sousa menandatangani perjanjian Preferential TradeAgreement (PTA) Indonesia-Mozambik di kota Maputo, Mozambik, Selasa (27/8), waktu setempat. Penandatanganan dilaksanakan di sela-sela pameran dagang terbesar di Mozambik, the 55th InternationalTrade Fair–FACIM 2019. “Saya sangat bangga Indonesia akhirnya memiliki sebuah perjanjian dagang pertama dengan negara dibenua Afrika, yang sekaligus akan menjadi tonggak sejarah baru dalam memperluas akses pasar di benuayang disebut Benua Harapan," ujar Enggar dalam keterangan tertulis di Jakarta, Rabu (28/9/2019). Peluncuran dimulainya negosiasi Indonesia-Mozambik PTA (IM-PTA) dilakukan tepat setahun setelahpeluncurannya saat Indonesia Africa Forum (IAF) pada 2018 di Bali oleh Mendag RI dan Menperindag Mozambik. “Setelah berlangsung selama tiga kali, perundingan dapat diselesaikan dengan baik dan minggu lalu di Bali,pada pelaksanaan Indonesia-Africa Infrastructure Dialog (IAID), kedua negara mengumumkan secara resmipenyelesaian perundingan IM-PTA. Dengan bangga hari ini kedua pemerintah menandatangani perjanjiandagang ini,” lanjut Enggar. Mendagmenambahkan, perjanjian ini merupakan salah satu yang paling cepat diselesaikan karena hanya membutuhkan waktu satu tahun, hampir sama dengan perundingan Indonesia-Chile Comprehensif Economic Partnership Agreement (IC-CEPA), yang juga selesai dalam satu tahun. "Ini menunjukkan komitmen, daya juang, dan kerja keras tim perunding bersama-sama perwakilan kementerian dan lembaga terkait,” tegas Enggar. Mendag Enggar juga menyampaikan terima kasih terutama kepada jajarannya dari Direktorat Jenderal Perundingan Perdagangan Internasional, selaku negosiator dan koordinator Indonesia dalam perundinganIM-PTA ini. “Saya juga ucapkan terima kasih kepada kementerian/lembaga terkait, KBRI Maputo dan Kedutaan BesarMozambik di Jakarta atas kerja sama yang sangat baik sehingga kita dapat menyelesaikan perundingandan menandatangani IM-PTA,” ujar Mendag. Bagi Indonesia, penandatanganan IM-PTA hari ini merupakan tindak lanjut dari instruksi Presiden Joko Widodo (Jokowi) untuk meningkatkan akses pasar ke pasar nontradisional dalam rangka mendorong ekspor. Sementara IM-PTA merupakan tindak lanjut hasil pertemuan presiden kedua negara pada pertemuan IORAtahun 2017. Di kawasan Benua Afrika, Mozambik merupakan negara tujuan ekspor ke-17 Indonesia di benua Afrika. Total perdagangan Indonesia-Mozambik tahun 2018 sebesar USD 91,88 juta, dengan ekspor Indonesia tercatat senilai USD 61,4 juta dan impor sebesar USD 30,5 juta. Dengan demikian, Indonesia surplus USD30,9 juta. Diharapkan, dengan ditandatanganinya IM-PTA dapat mendorong minat pengusaha untuk lebihmemanfaatkan potensi pasar nontradisional, termasuk investasi. Setelah ini, kedua negara akan mendoronginteraksi bisnis melalui pertemuan regular bisnis forum dan penjajakan kesepakatan dagang (businessmatching).


bottom of page