top of page

Pengusaha Belum Bisa Maksimal Manfaatkan Perjanjian Pedagangan Bebas

KONTAK PERKASA FUTURES - Wakil Ketua Umum Kadin Indonesia Bidang Hubungan Internasional, Shinta W Kamdani, mengakui para pelaku usaha saat ini belum maksimal dalam memanfaatkan fasilitas perjanjian perdagangan bebas atau Free Trade Agreement (FTA). Sebab, kebanyakan dari mereka belum sepenuhnya memahami pokok-pokok dalam FTA. "Kalau kami melihat FTA belum bisa banyak dimanfaatkan. Kami banyak melakukan sosialisasi dan selalu melihat analisa dampak dari FTA yang saat ini berjalan," katanya dalam Rakornas Kadin, di Menara Kadin, Jakarta, Selasa (19/11). Melihat kondisi tersebut, pihaknya merekomendasikan kepada pemerintah agar melakukan studi kelayakan(feasibility study/FS) secara utuh meliputi data pasar, permintaan, dan analisis dampak negosiasi FTA. Dengan demikian, pemerintah dapat menetapkan posisi Indonesia dalam perundingan dagang tersebut. Tak hanya itu, pemerintah juga bisa menentukan prioritas FFA yang paling maksimal dalam memberikan dampak perekonomian. "Kami juga merekomendasikan pemerintah untuk melakukan pengawasan pemenuhan komitmen FTA oleh negara mitra dan memberikan fasilitasi kepada pengusaha Indonesia yang mengalami kendala dalam pemanfaatan FTA di negara mitra,”ungkap nya. Menurut Shinta, upaya tersebut merupakan salah satu bentuk dorongan kepada pelaku usaha agar mengembangkan bisnis yang lebih berorientasi ekspor. Dia mengklaim Kadin telah bekerja sama dengan Kementerian Perdagangan, Kementerian Luar Negeri, dan perwakilan negara mitra untuk meningkatkan pemanfaatan FTA. Dalam kesempatan yang sama, Menteri Luar Negeri, Retno Marsudi menambahkan negara berkembang, termasuk Indonesia tak hanya mendorong perdagangan bebas. Lebih dari itu, lerdagangan bebas harus memiliki asas keadilan (free and fair trade agreement) bagi pihak yang bekerja sama. "Karena kalau hanya perdagangan bebas, kita akan kalah bertarung dengan negara yang sudah maju," pungkasnya. Reporter: Dwi Aditya Putra Sumber: Merdeka.com


bottom of page