top of page

Influencer Binomo Cs Nggak Paham Risiko, Jual Janji Surgawi


Semarang, Kontak Perkasa futures - Direktur PT TRFX Garuda Berjangka, Ibrahim Assuaibi menilai banyak para influencer yang menjadi afiliator perdagangan robot trading, termasuk Binomo tidak mengetahui mekanisme perdagangan di bursa berjangka.

Para influencer tadi, tidak memiliki pemahaman yang cukup mengenai risiko investasi di perdagangan bursa berjangka. Mereka hanya memberikan kepastian keuntungan kepada masyarakat.

"Influencer ini dalam memberikan edukasi, seperitnya influencer ini tidak mengetahui secara pasti tentang perdagangan di bursa berjangka, yang kita tahu ada namanya dokumen pemberitahuan adanya risiko," kata Ibrahim, Rabu (23/2/2022).


Ibrahim menambahkan, karena tidak memiliki pemahaman tadi, informasi yang disampaikan influencer tersebut ditelan mentah-mentah oleh masyarakat awam investasi dan menginginkan keuntungan dalam waktu cepat. Padahal, seharusnya influencer menekankan dari sisi aspek manajemen risiko.

"Bagaimana seharusnya influencer ini memberikan manajemen risiko terhadap masyarakat di stu bagaimana menjelaskan bahwa bisnis valuta asing ini sangat high risk, high return. Ini yang harus ditekankan," bebernya.


Kesalahan terbesar itulah yang harus siap ditanggung oleh influencer. Pasalnya, jika masyarakat mengalami kerugian, mereka digugat secara hukum. "Influencer ini hanya memberikan keuntungan yang masif, hanya janji surgawi saja yang mereka utarakan, ini kesalahan terbesar bagi influencer. Sangat wajar terjadi kerugian cukup besar, influencer kena getahnya," imbuhnya.

Sebelumnya, salah satu afiliator besar di platform judi Binomo yang saat ini sedang bergulat dalam proses litigasi telah meminta maaf kepada publik.

Afiliator yang dimaksud adalah Indra Kesuma alias Indra Kenz. Ia meminta maaf kepada para pihak yang merasa dirugikan dengan konten-konten tentang binary option yang pernah ia unggah, termasuk Binomo.

Permohonan maaf itu ia unggah dalam Instagram miliknya @indrakenz yang dikutip, Jumat (18/2/2022). Akun instagram tersebut memiliki 1,7 juta pengikut atau followers.

"Tujuan awal saya membuat konten-konten tersebut hanya untuk berbagi pengalaman saya secara pribadi. Namun saat ini saya menyadari ada banyak orang yang merasa dirugikan akibat konten-konten tersebut," ujarnya.

"Pada kesempatan ini, izinkan saya menyampaikan permohonan maaf kepada para pihak yang merasa dirugikan karena konten-konten binary option yang pernah saya upload."

Ia pun menjelaskan awal mula dirinya mengenal binary option karena menonton iklan di Youtube. Indra mulai aktif menggunakan platform binary pada 2018, lalu kemudian membuat konten binary pada 2019.

Indra adalah salah satu dari lima orang afiliator dan influencer yang dipanggil Satgas Waspada Investasi (SWI) karena diduga telah memfasilitasi produk binary option dan broker ilegal yang tidak terdaftar di Bappebti.

Selain Indra Kesuma, keempat orang lainnya adalah Doni Muhammad Taufik, Vincent Raditya, Erwin Laisuman dan Kenneth William.

Mereka diduga telah memfasilitasi produk binary option dan broker ilegal yang tidak terdaftar di Bappebti seperti Binomo, Olymptrade, Quotex dan Octa FX serta melakukan kegiatan pelatihan perdagangan tanpa izin.


Sumber : https://www.cnbcindonesia.com/market/20220223154134-17-317712/influencer-binomo-cs-nggak-paham-risiko-jual-janji-surgawi

コメント


bottom of page