top of page

Tiga Kata Buat CPO! Cuan... Cuan... Cuan...


Semarang, PT Kontak Perkasa - Harga komoditas minyak sawit mentah atawa crude palm oil (CPO) mengukir rekor tertinggi sepanjang masa. Ancaman krisis pasokan jadi pmicu utama meroketnya harga CPO.

Pada Selasa (13/1/2021) pukul 12.03 WI harga CPO bursa Malaysia tercatat MYR 5.106/ton, naik 1,31% dibandingkan harga penutupan kemarin.


Produksi CPO Malaysia anjlok pada 10 hari pertama bulan Januari 2022. Mengacu pada survei SGS, produksi CPO pada 10 hari pertama bulan Januari 2022 menjadi 325.601 ton. Jumlah ini turun turun 40,63% point-to-point (ptp) dari periode yang sama bulan Desember 2021 sebesar 548.379 ton.

Turunnya produksi sawit di Malaysia saat ini karena krisis tenaga kerja di kebun sawit Malaysia.

Sime Darby Plantation Bhd mengatakan, kekurangan tenaga kerja di perkebunan kelapa sawit Malaysia akan memburuk pada awal 2022 dibandingkan dengan enam bulan terakhir. Ini karena penutupan perbatasan akibat upaya menekan penyebaran virus corona (Coronavirus Disease-2019/ COVID-19).


Diperkirakan ada kekurangan lebih dari 75.000 pekerja di kebun, yang menghasilkan potensi produksi sebesar 20% -30%. Sehingga, pasokan sawit dunia terancam.

Ancaman krisis pasokan sawit di Malaysia diperkirakan akan berlangsung hingga kuartal I-2022. Penyebabnya adalah curah hujan yang tinggi di Indonesia dan Malaysia.

Curah hujan yang tinggi di Malaysia kemungkinan akan memicu banjir di daerah dataran rendah. Cuaca buruk di negara itu diperkirakan akan berlangsung hingga Maret. Hujan lebat dan banjir kemungkinan akan memperlambat laju panen.


Banjir baru-baru ini melanda Kelantan, Terengganu, Selangor, Pahang, Melaka, Negri Sembilan, Johor, Sabah dan Sarawak.

Menurut TA Securities Research, negara-negara yang terkena dampak gangguan cuaca adalah pemasok hingga 87% dari total produksi minyak sawit Malaysia. Gangguan pasokan dari banjir akan berdampak pada produksi dan harga CPO.

"Setiap gangguan pasokan akibat banjir di negara bagian ini akan berdampak luas pada produksi CPO Malaysia dan harga CPO diperkirakan akan tetap tinggi dalam waktu dekat," tambahnya.

Di sisi lain, produsen CPO terbesar asal Indonesia juga mengalami hal serupa karena curah hujan yang tinggi mengganggu produksi.

Asal tau saja, Indonesia dan Malaysia adalah produsen utama CPO di dunia. Indonesia adalah produsen minyak sawit terbesar pada tahun 2019 dengan 58% memasok asupan dunia. Sedangkan Malaysia memasok 28% CPO di dunia.


Sumber : https://www.cnbcindonesia.com/market/20220113123931-17-307026/tiga-kata-buat-cpo-cuan-cuan-cuan

Comments


bottom of page