top of page

Wah! 'Bandar Besar' Obral 10 Saham Ini, Ada 2 Emiten Emas

Jakarta, CNBC Indonesia - Sebanyak dua emiten yang bergerak di tambang emas mendapat tekanan jual asing (net sell) cukup tinggi pada perdagangan Kamis kemarin (15/4) di tengah Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) yang justru naik 0,48% di posisi 6.079.

Data Bursa Efek Indonesia (BEI) mencatat kedua saham tersebut yakni PT Merdeka Copper Gold Tbk (MDKA), emiten emas Grup Saratoga, dan PT United Tractors Tbk (UNTR), anak usaha Grup Astra yang fokus pada tambang batu bara, emas, dan alat berat Komatsu.

Pada perdagangan kemarin, IHSG naik 0,48% dan sempat mencapai level tertinggi 6.079,50 dan terendah 6.029. Ada 252 saham turun, 231 saham naik dan 162 saham stagnan.


Jumlah transaksi harian mencapai Rp 10,18 triliun, dengan volume perdagangan 15,49 miliar saham dengan volume perdagangan 1,03 juta kali.


Adapun asing mencatatkan beli bersih (net buy) sebesar Rp 383 miliar di pasar reguler. Namun di tengah beli bersih ini, masih ada 10 saham dengan catatan jual bersih terbesar kemarin di pasar reguler.


Top 10 Net Foreign Sell (Kamis, 15/4) Reguler


1. Merdeka Copper (MDKA), net sell Rp 32 M, saham -0,90% Rp 2.190

2. United Tractors (UNTR), Rp 20 M, saham -2,47% Rp 21.700

3. Bank Jago (ARTO), Rp 19 M, saham +1,14% Rp 11.050

4. Vale Indonesia (INCO), Rp 15 M, saham -2,71% Rp 43.10

5. Media Nusantara (MNCN), Rp 13 M, saham -2,04% Rp 960

6. Tjiwi Kimia (TKIM), Rp 10 M, saham +0,99% Rp 10.250

7. XL Axiata (EXCL), Rp 10 M, -0,97% Rp 2.050

8. Gudang Garam (GGRM), Rp 9 M, saham -0,75% Rp 36.350

9. Bank Jatim (BJTM), Rp 7 M, saham -0,62% Rp 800

10. Sarana Menara (TOWR), Rp 7 M, saham -2,19% Rp 1.115


MDKA baru saja merilis laporan keuangan 2020. Hasilnya, MDKA mencatatkan laba bersih sebesar US$ 36,19 juta atau setara dengan Rp 521,14 miliar sepanjang tahun 2020, dengan asumsi kurs Rp 14.400 per US$.

Nilai tersebut anjlok 48,57% dibanding periode yang sama tahun sebelumnya sebesar US$ 70,83 juta atau sekitar Rp 1,01 triliun. Penurunan laba bersih ini berimbas pada anjloknya nilai laba bersih per saham dasar menjadi US$0,0017 dari sebelumnya USD0,0033.


Berdasarkan laporan keuangan, sepanjang tahun 2020, pendapatan usaha MDKA turun sebesar 20,14% menjadi US$ 321,86 juta atau setara Rp 4,63 triliun dari sebelumnya US$ 402,03 juta.

Di sisi lain, harga emas dunia pada perdagangan Kamis kemarin di pasar spot turun tipis 0,09% ke US$ 1.734,4/troy ons. Pada sesi perdagangan sebelumnya harga emas ditutup dengan koreksi 0,45%.


Berdasarkan data Refinitiv, harga emas sempat tembus US$ 1.750/troy ons. Namun tak bertahan lama dan akhirnya drop lagi. Harga emas terjebak di rentang US$ 1.730 - US$ 1.750.

Adapun saham-saham yang dilirik asing pada perdagangan kemarin di antaranya PT Tower Bersama Infrastructure Tbk (TBIG) Rp 103 miliar, PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk (BBRI) Rp 95 miliar, dan PT Aneka Tambang Tbk (ANTM) Rp 93 miliar.


Sumber : https://www.cnbcindonesia.com/market/20210416043514-17-238293/wah-bandar-besar-obral-10-saham-ini-ada-2-emiten-emas

Comments


bottom of page