top of page

Wow! Nilai Operan 4.000 Menara Telkomsel ke Mitratel Rp 6,2 T

Semarang, Kontak Perkasa Futures - PT Telkom Indonesia Tbk (TLKM) pada awal bulan ini mengalihkan sebanyak 4.000 menara telekomunikasi dari anak usahanya, PT Telekomunikasi Selular (Telkomsel) ke anak usahanya yang lain, PT Dayamitra Telekomunikasi (Mitratel).

Nilai transaksi tersebut mencapai Rp 6,18 triliun, termasuk biaya penjualan dan penyewaan balik (sale and lease back).

Berdasarkan keterbukaan informasi yang disampaikan perusahaan, pengalihan ini ditujukan untuk memperkuat fundamental bisnis dan menciptakan nilai tambah, sekaligus membantu Mitratel merealisasikan strategi jangka panjangnya.


Sedangkan bagi Telkomsel, agar perusahaan lebih fokus pada bisnis utamanya sebagai perusahaan telekomunikasi digital terdepan di Indonesia dengan membangun ekosistem digital dan memberikan pengalaman digital terbaik bagi pelanggan.


Pengalihan menara ini merupakan yang kedua kalinya dilakukan antara kedua perusahaan. Setelah sebelumnya pada Oktober tahun lalu Telkomsel juga telah mengalihkan sebanyak 6.050 menara telekomunikasi miliknya ke Mitratel.

Ditegaskan oleh manajemen Telkom banyak adanya pengalihan aset ini, tidak akan berdampak pada pengungkapan laporan keuangan perusahaan di kemudian hari. Pasalnya, pengalihan ini dilakukan antara dua perusahaan yang dikonsolidasikan oleh Telkom.


Lebih lanjut, disebutkan bahwa pengalihan menara ini memiliki harga lebih tinggi dibanding harga pasar, yakni Rp 4,99 triliun untuk nilai menara dan nilai sewa lahan Rp 516,83 miliar.

"Sesuai dengan POJK No. 35/POJK.04/2020 tentang Penilaian dan Penyajian Laporan Penilaian Bisnis di Pasar Modal, nilai transaksi masih dapat dianggap wajar apabila masih dalam rentang ±7,5% dari hasil penilaian KJPP [Kantor Jasa Penilai Publik]," tulis manajemen Telkom, dikutip Rabu (22/9/2021).


"Mitratel sebagai pembeli dalam transaksi ini berpendapat bahwa nilai 4,93% di atas penilaian KJPP masih memberikan keuntungan bagi Mitratel. Hal ini merupakan pendapat yang diambil setelah adanya analis strategis dan bisnis yang terjustifikasi oleh Mitratel."

Untuk diketahui, hingga Juni 2021, Telkomsel berkontribusi Rp 43,2 triliun dan Mitratel senilai Rp 3,2 triliun ke pendapatan konsolidasian Telkom. Diharapkan di masa mendatang akan terjadi pertumbuhan pendapatan atas kedua anak usahanya ini atau bisa lebih tinggi dibanding pertumbuhan industrinya.


Sebelumnya, Direktur Strategic Portfolio Telkom Budi Setyawan Wijaya mengatakan aksi korporasi ini merupakan langkah Telkom dalam penataan portofolio demi value creation yang optimal dari keduanya baik bagi masing-masing perusahaan, TelkomGroup dan stakeholder.


Dia menyebut, untuk Telkomsel, ini merupakan wujud konsisten dan keseriusan dalam mendukung transformasi portofolio di bisnis digital. Sedangkan bagi Mitratel, langkah ini semakin memperkuat portofolio menara telekomunikasi serta memantapkan langkah Mitratel sebagai pemain tower terbesar di Indonesia.

"Sehingga Mitratel bersiap untuk mengoptimalkan value creation selanjutnya melalui aksi korporasi yang lebih besar lagi," jelas dia.


Untuk diketahui, saat ini Mitratel tengah mempersiapkan rencana penawaran umum saham perdana (initial public offering/IPO). Aksi korporasi ini menurut rencana akan dilakukan di tahun ini.


Sebelumnya Menteri BUMN Erick Thohir menyampaikan anak usaha Telkom yang bergerak di bidang data center dan penyedia menara telekomunikasi tengah dipersiapkan untuk go public atau mencatatkan saham perdana.


"Tapi saya sampaikan Telkom ini valuasinya masih baik tapi harus lebih baik apalagi dengan perbaikan bisnis model. Telkom jangan terpaku komunikasi saja, karena data voice itu kan ilang ga ada income. Karena itu kita dorong perusahaan Telkom data center, mitratel yang tower itu ke depan bisa go public," kata Erick dalam wawancara dengan CNBC Indonesia, Jumat (30/7/2021).

Sementara itu, Direktur Utama Telkom Indonesia Ririek Adriansyah mengatakan kondisi pasar juga menjadi perhatian perusahaan sebelum melepas anak usahanya ini di pasar saham.

"Untuk IPO Mitratel sedang kami persiapkan pada saatnya akan kami sampaikan lagi dan kapan persisnya akan dilakukan IPO. Selain persiapan sendiri, targetnya selesai akhir kuartal ketiga 2021, memang kita akan lihat situasi di pasar nantinya sebelum dipastikan kapan IPO," jelas Ririek dalam konferensi pers, Jumat (28/5/2021).


Sumber : https://www.cnbcindonesia.com/market/20210922094828-17-278174/wow-nilai-operan-4000-menara-telkomsel-ke-mitratel-rp-62-t

Comments


bottom of page